Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berhasil menguat berkat saham-saham tambang dan sektor semen. Melonjaknya harga emas memberi kontribusi dorongan bagi penguatan saham-saham tambang.
Pada perdagangan Rabu (4/11/2009), IHSG akhirnya ditutup menguat 37,750 poin (1,62%) ke level 2.371,856. Indeks LQ 45 naik 7,982 poin (1,75%) ke level 465,142. IHSG bergerak menguat seirama dengan bursa-bursa regional lainnya.
Namun bursa-bursa utama dunia kembali lesu setelah Bank Sentral AS mengambil langkah yang tidak mengejutkan dengan memperpanjang suku bunga rendah di kisaran nol hingga 0,25%.
Keputusan itu membuat saham-saham di Wall Street bergerak gamang. Pada perdagangan Rabu (4/11/2009), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup naik tipis 30,23 poin (0,31%) ke level 9.802,14. Indeks Dow Jones sempat naik hingga 156,13 poin atau 1,6% sebelum akhirnya surut oleh derasnya aksi jual pada setengah jam terakhir perdagangan.
Bursa Tokyo pun memulai perdagangan hari ini dengan pelemahan. Indeks Nikkei-225 dibuka melemah 40,81 poin (0,41%) ke level 9.803,50.
Virus-virus kelesuan itu akan menjangkiti perdagangan di Bursa Indonesia pada Kamis (5/11/2009) ini. IHSG pun diprediksi akan kembali bergerak variatif dengan volume perdagangan yang tidak terlalu besar.
Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:
Optima Sekuritas:
Kenaikan IHSG sebesar 37 poin ke level 2.371 lebih di dorong oleh saham TLKM dan BUMI. Meskipun BI rate tidak turun namun investor masih berharap pada pertemuan The Fed Meeting yang diharapkan membawa sentimen positif bagi bursa global. Tipisnya nilai transaksi masih memberikan signal pelaku pasar masih wait & see. Selanjutnya pergerakan pasar diperkirakan lebih bergairah di level 2.340-2.390.
0 comments