MOJOKERTO, Kebakaran hutan di lereng Gunung Welirang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (5/11), masih terus terjadi. Kebakaran itu bahkan mulai menyebar ke sejumlah blok hutan, seperti Lali Jiwo, Deker, dan Puthuk Pelawaran.

Asap tebal pun masih berarak di ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut (dpl) dari Gunung Welirang, yang puncaknya berada di ketinggian 3.156 meter dpl.

Astin (49), pengelola warung makan di Desa Padusan, Kecamatan Mojokerto, menyebutkan, sisa-sisa abu kebakaran hutan yang juga melalap ilalang mencapai warungnya beberapa hari lalu. ”Tetapi, asapnya belum sampai mengganggu,” ujarnya.

Upaya pemadaman secara tuntas masih sulit dilakukan. Sejumlah petugas satuan penjaga keamanan hutan (jagawana) Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo Mojokerto menyebutkan, mereka kini tinggal berharap pada turunnya hujan.

Asap putih pekat, Kamis kemarin, juga mulai terlihat di lereng Gunung Penanggungan (1.653 meter dpl). Gunung Penanggungan berada dalam satu gugusan dengan Gunung Welirang, yang sebagian wilayahnya berada di Kabupaten Mojokerto.

Gunung Wilis

Kebakaran hutan di lereng Gunung Wilis yang masuk wilayah Kabupaten Nganjuk hingga Kamis juga belum padam. Kebakaran hutan di lereng Wilis yang sebelumnya terjadi di bukit Argokelono di wilayah administratif Desa Blongko, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, kini melebar ke arah Desa Bajulan, Kecamatan Loceret.

Arah kebakaran hutan juga dengan perlahan menuju ke wilayah Kabupaten Kediri. ”Ketinggiannya sekitar 1.500 meter dpl dengan luas lahan yang terbakar ratusan hektar,” kata Aries Trio Effendy, relawan bencana alam Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Nganjuk.

”Upaya pemadaman yang kami lakukan gagal,” ujar Masrukin, Koordinator Operasional Tagana Nganjuk.

Masrukin mengatakan, pemadaman api benar-benar sulit dilakukan karena banyak faktor. Pertama, kondisi hutan yang terjal dengan medan naik turun serta tidak ada jalan setapak. Kesulitan kian diperparah dengan terbatasnya jumlah personel pemadam yang hanya 27 orang.

Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan Kediri Perum Perhutani Unit II Jawa Timur, Priyadi, menambahkan, petugas Perhutani masih berupaya keras memadamkan api.

(INK/NIK)

Editor: tof

Posted by deKa i djakarta Friday, November 6, 2009

0 comments

Post a Comment