Jakarta - Rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi III DPR dengan Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi (Kompak) semalam berakhir ricuh. Wakil Ketua Komisi III Azis Syamsuddin merebut palu dari Ketua Komisi III Benny K Harman dan menutup sidang secara sepihak.

Para aktivis Kompak mempersoalkan perbuatan Azis yang dinilai melanggar tata tertib DPR tersebut. Saat diminta tanggapan atas sikap Azis tersebut, Ketua DPR Marzuki Alie belum berani berkomentar dan akan konfirmasi lebih dulu ke pihak-pihak terkait.

"Saya belum ngecek. Nantilah saya konfirmasi dulu," kata Marzuki di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/11/2009).

Sidang mulai ricuh saat aktivis Kompak Ray Rangkuti meminta klarifikasi kepada Komisi III terkait kesimpulan rapat antara Komisi III dengan Kejagung. Salah satu kesimpulan itu adalah Komisi III meminta Kejagung melanjutkan kasus Bibit S Rianto dan Chandra M Hamzah. Kompak ingin kepastian apakah memang benar Komisi III mengeluarkan kesimpulan seperti itu.

Bukannya mendapat kepastian, Kompak malah disuguhi jawaban seputar latar belakang keluarnya kesimpulan tersebut. Karena masing-masing pihak berkutat dengan pendapatnya, suasana memanas saat suara-suara keras mengemuka di forum. Ada beberapa aktivis Kompak yang memilih meninggalkan ruangan seraya meneriaki anggota Dewan dan mengatai mereka telah mengkhianati rakyat.

Suasana jadi makin ribut. Teriakan sahut menyahut. Karena forum tak bisa ditenangkan, Azis yang duduk di samping Benny yang menjadi pimpinan sidang langsung menyerobot palu yang tergeletak di depan Benny. Dengan ketokan keras berulang-ulang dia menutup sidang secara sepihak tanpa kesepakatan dari forum. Setelah itu politisi Golkar tersebut langsung meninggalkan ruangan dan tak kembali lagi.

Posted by deKa i djakarta Wednesday, November 11, 2009

0 comments

Post a Comment