New York- Aksiprofit taking akhirnya menghentikan laju penguatan yang kuat di bursa Wall Street. Namun indeks saham masih mampu mencetak kenaikan meski sangat tipis.
Investor menarik nafas sejenak setelah kemarin indeks Dow Jones kembali menembus level 10.000 hingga ke titik tertingginya dalam 1 tahun terakhir.
Pada perdagangan Selasa (10/11/2009), indeks Dow Jones ditutup hanya menguat tipis 20,03 poin (0,20%) ke level 10.246,97. Indeks Standard & Poor's 500 melemah tipis 0,07 poin (0,01%) ke level 1.093,01 dan Nasdaq melemah 2,98 poin (0,14%) ke level 2.151,08.
"Banyak tanda-tanda yang bertentangan, apakah akan ada rally tajam hingga akhir tahun dengan dana yang terus mengalir atau apakah kita akan mulai melihat profit taking setelah para investor melihat potensi pemulihan angka pengangguran pada 2010," jelas Michael Sheldon, chief market strategist RDM Financial seperti dikutip dari Reuters, Rabu (11/11/2009).
Saham American Expres naik 1,6% setelah perusahaan menyatakan belanja kartu kredit naik selama Oktober. Hal itu menjadi tanda bahwa krisis finansial AS kini mulai membaik.
Namun perdagangan masih sangat tipis, di New York Stock Exchange mencapai 1,07 miliar di bawah rata-rata tahun lalu yang mencapai 1,49 miliar. Di Nasdaq, transaksi juga hanya 2,01 miliar, di bawah rata-rata tahun lalu yang sebanyak 2,28 miliar.
Harga Minyak Surut
Semengara harga minyak mentah dunia yang kemarin melonjak akhirnya surut. Meredanya badai Ida meredakan kekhawatiran investor setelah kemarin sempat dikabarkan menuju fasilitas minyak di Teluk Meksiko.
Kontrak utama minyak light sweet pengiriman Desember turun 38 sen menjadi US$ 79,17 per barel. Minyak Brent pengiriman Desember turun 27 sen menjadi US$ 77,50 per barel.
0 comments