Jakarta - Perbankan nasional dan asing sama-sama mencetak kenaikan kerugian transaksi derivatif hingga September 2009. Namun dari sisi laba, bank asing berhasil mencetak kenaikan laba yang lebih fantastis dibandingkan bank umum nasional.

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, bank umum nasional dan bank asing mencetak kenaikan kerugian transaksi derivatif masing-masing 13% dan 14%. Demikian Statistik Perbankan Indonesia September 2009.

Bank Umum Nasional (BUN) mencetak kerugian transaksi derivatif sebesar Rp 14,966 triliun per September 2009, naik 13% dibandingkan periode yang sama tahun 2008 yang sebesar Rp 13,248 triliun.

Bank asing mencetak kerugian transaksi derivatif sebesar Rp 5,691 triliun per September 2009, naik 14% dibandingkan periode yang sama tahun 2008 yang sebesar Rp 4,961 triliun.

Sementara dari sisi laba, kenaikan laba bank asing jauh melampaui BUN. Laba BUN per September 2009 mencapai Rp 34,267 triliun, naik 20% dibandingkan periode yang sama tahun 2008 yang sebesar Rp 28,380 triliun.

Kenaikan laba BUN ini terutama dipicu oleh kenaikan pendapatan operasional dari Rp 184,025 triliun per September 2008 menjadi Rp 224,107 triliun per September 2009.

Bank asing berhasil mencetak laba bersih Rp 4,112 triliun per September 2009, naik hingga 102% dibandingkan laba per September 2008 yang sebesar Rp 2,034 triliun.

Pendapatan operasional bank asing naik dari Rp 21,747 triliun menjadi Rp 25,231 triliun.

Posted by deKa i djakarta Tuesday, November 10, 2009

0 comments

Post a Comment