Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak di kisaran 2500-2600
sampai dengan triwulan I-2010. Hal ini dikarenakan belum adanya kepastian di pasar global, di mana IHSG sangat dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan bank sentral negara maju.
Menurut Analis Pasar Modal, Yanuar Risky, kemungkinan pada bulan Maret 2010 akan terjadi pergerakan yang cukup signifikan karena pengaruh dari Amerika yang meminta rekening fiskal harus ditutup di bulan tersebut.
Yanuar mengatakan, pasar modal dalam negeri tahun 2010 juga masih akan ditopang oleh pergerakan saham-saham unggulan di sektor perbankan dan saham Grup Bakrie.
"Saham-saham grup Bakrie sebagai saham penopang sekitar 50%-60%, dimana kapitalisasi BUMI 35% sendiri, sedangkan perbankan 20%-25%," katanya dalam Diskusi Proyeksi Ekonomi 2010 di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (05/12/2009).
Yanuar juga mengemukakan, bahwa perlu diwaspadai akan adanya potensi krisis fiskal pada kuartal pertama tahun 2010. "Yang akan dihadapi adalah krisis fiskal bukan lagi finansial seperti 2008. Karena tadi itu, pada bulan maret AS akan menutup semua rekening fiskal. Kita lihat saja dulu sampai bulan Maret itu," ungkap Yanuar.
Untuk tingkat volatilitasnya IHSG, Yanuar mengatakan akan bergerak antara 50 sampai dengan 60 poin setiap harinya.
(dru/ang)
0 comments