Jakarta - 'Dilahirkan' dari sebuah perusahaan raksasa justru dinilai hanya akan menimbulkan beban yang berat. Hal ini pula yang sekarang tengah terjadi dengan Android. Sistem operasi mobile itu dianggap tenggelam dengan nama besar Google.
Nama Google -- selaku pencipta Android -- memang sudah tak terbantahkan lagi. Bahkan, plesetan nama mesin pencari itu, googling, sering kali dilontarkan ketika pengguna internet ingin mencari berbagai informasi di dunia maya.
Hanya saja, menurut analis dari lembaga riset IDC Fransisco Jeronimo, bayang-bayang Google begitu menggelayuti kehadiran Android. Terlebih ketika ekspektasi terhadap OS untuk perangkat genggam itu di luar perkiraan.
"Para pengguna lebih mengenal merek Google, namun mereka masih tidak mengetahui apa itu Android," ujar Jeronimo, dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (7/12/2009).
Alhasil, permintaan pasar akan handset ber-OS Android tak mengalami booming yang diharapkan. Seperti yang terjadi di wilayah Eropa Barat, meski deretan smartphone Android sudah dilemparkan, namun ketertarikan dari konsumen hanya segelintir.
Tak ayal, pangsa pasar handset yang diperkuat Android hanya merangsak naik sedikit. Dari 4,2 persen menjadi 5,4 persen dalam medio Juli - September di Eropa Barat, yang notabene menjadi pasar penting bagi industri ponsel pintar di daratan benua biru.
( ash / wsh )
0 comments