demi keadilan karena cahaya kemajuan harus memancar lihatlah rumah – rumah cor api diseberang itu engkau memandang nun disana engkau melihat ketika engkau berdiri di depan pernahkah engkau ingat betapa beribu – ribu orang itu ketika engkau menempati rumah itu ketika engkau memijakkan kakiku di lantai rumahmu bagi berjuta – juta saudara – saudaramu dunia sudah amat tua EMHA AINUN NADJIB
hukum disingkirkan
demi kebenaran
pengabulan ganti rugi dibatalkan
demi ketenteraman
air ludah harus kembali ditelan
maka panduan dan penerangan harus luas tersebar
karena program – program pembangunan harus lancar
maka terkadang pasar ini dan bangunan itu harus dibakar
lihatlah gedung – gedung berdiri di atas kuburan
batu – batanya terbuat dari kesengsaraan dan airmata
tembok – temboknya rekat oleh akumulasi ratapan
tiang – tiangnya tegak karena disangga oleh pengorbanan
rumah – rumah didirikan
dekat di sisiku aku saksikan
rumah – rumah digilas dan dirobohkan
rumah – rumah disusun – susun
nun disini aku menatap
perduduk terusir berduyun – duyun
hamparan tanah luas yang engkau beli
untuk mendirikan ratusan rumah
dan ribuan pemukiman manusia abad 21
pernahkah terlintas di kepalamu
ingatan tentang beribu – ribu saudara – saudaramu
yang kehilangan tanahnya
tak dianggap memiliki hak untuk mempertahankan tanahnya
dan ketika mereka terpaksa menjualnya
mereka juga tak dianggap memiliki hak untuk menentukan
harga petak – petak tanah mereka
tahukah engkau, siapa nama tukang -tukang
yang menumpuk bata – batanya
yang mengangkut pasir dan memasang genting – genting
dan meletakkan punggungmu di kasur ranjang
pernahkan engkau catat kemungkinan muatan
korupsi dan kolusi di dalam proses pembuatannya
sejak tahap tender
sampai pemasangan cungkup puncaknya
yang tak senasib dengan denganmu
yang bertempat tinggal tidak di pusat uang dan kekuasaan
pernahkah engkau sekedar berdoa saja
bagi kesejahteraan mereka
darahnya kita hisap bersama – sama
kehidupan semakin rapuh
dan sakit kita tidak semakin sembuh
langit robek – robek
badan kita akan semakin dipanggang hawa panas
sejumlah pulau akan tenggelam
lainnya menjadi rawa – rawa
anak cucumu akan hidup sengsara
karena ransum alam bagi masa depan
telah dihisap dengan semena – mena
1994
0 comments