Turin - Juventus tampil buruk saat lawan Bayern Munich dan itu membuat Bianconerri tersingkir dari Liga Champions musim ini. Dan skor 4-1 pantas diraih Bayern yang memang bermain superior.
Begitulah analisa pelatih Ciro Ferrara usai laga di Olimpico Turin, Rabu (9/12/2009) dinihari WIB, Gol David Trezeguet langsung dibalas empat gol beruntun lewat penalti Hans Jorg Butt, Ivica Olic, Mario Gomez dan Anatoliy Tymoshchuk.
Alhasil Juve yang hanya butuh seri untuk lolos ke fase 16 besar harus rela kursi runner-up Grup A diberikan kepada Bayern. Poin akhirnya adalah Bayern punya 10 dan Juve delapan yang membuat klub Italia itu akan main di Europa League.
Kekalahan ini adalah yang terbesar selama mereka berkompetisi di Eropa, setelah yang pertama dari Manchester United dengan skor 3-0 pada 25 Februai 2003.
Serta mencoreng rekor tak terkalahkan di kandang selama 17 pertandingan Liga Champions sejak 9 Maret 2004. Dan juga menjadi kegagalan kedua Juve melangkah ke babak knock outsejak musim 2000-2001.
"Kami tidak cukup baik untuk menahan imbang Bayern. Bayern memang lebih superior malam ini dalam hal ketajaman, taktik dan teknik. Kami sangat sedikit membuat peluang," aku Ferrara kepada Football Italia.
"Ini adalah kekecewaaan yang sangat mendalam, tak hanya bagiku namun untuk semuanya. Klub, fans dan tim tahu rasanya pasti menyakitkan jika tersingkiri dari sini. Tapi kami kalah di dua laga terakhir dan malam ini membuktikan kalau kami tidak mampu menangani situasi seperti ini," ujarnya lebih lanjut.
Memang Ferrara beserta awak The Old lady pantas menyesali kesalahan mereka yang dibuat sebelum laga pamungkas ini. Pada matchday V mereka malah takluk dari Bordeaux dan jadilah mereka harus berjibaku di laga akhir.
Bahkan kehebatan Juve saat menekuk Inter Milan 2-1 akhir pekan lalu tampak tak terlihat di laga ini. Statistik pun berbicara kalau Bayern mendominasi pertandingan dengan 22 shotsberbanding enam dan unggul jauh dalam penguasaan bola 63%:37%
"Sangat sulit mengatakan kalau laga melawan Inter berpengaruh, tapi tidak tepat kurasa kalau hal tersebut dijadikan alibi. Anda semua harus melihat seberapa besar tenaga secara fisik dan psikis yang kami habiskan dalam laga Sabtu kemarin. Tapi terlepas dari itu, ini adalah sebuah kompetisi yang harus memotivasi anda," tukas eks bek Juve dan timnas Italia itu.
"Bayern tetap lah tim hebat walaupun mereka sedang dalam masa-masa sulit. Kami tampil bagus memang selama Liga Champions kali ini. Namun kami harus membayar atas kesalahan yang kami buat dalam dua laga terakhir," tutup allenatore usia 42 tahun itu.
( mrp / key )
0 comments