Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin akhirnya gagal bertahan di level 2.500 akibat derasnya serangan profit taking. Perdagangan berjalan lesu dengan transaksi yang sangat tipis kurang dari Rp 3 triliun.

Pada perdagangan Senin (7/12/2009), IHSG akhirnya ditutup melemah 27,787 poin (1,11%) ke level 2.483,758. Indeks LQ 45 juga melemah 6,3 poin (1,26%) ke level 491,806.

Kelesuan juga masih melanda bursa-bursa regional. Bursa Wall Street kemarin ditutup variatif dalam volume yang rendah setelah Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke memberikan sinyal suku bunga ekstra rendah di AS akan diperlukan dalam jangka waktu yang lama untuk mendukung pemulihan ekonomi.

Pada perdagangan Senin (7/12/2009), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup naik tipis hanya 1,21 poin (0,01%) ke level 10.390,11. Indeks Standard & Poor's 500 melemah tipis 2,73 poin (0,25%) ke level 1.103,25 dan Nasdaq melemah 4,74 poin (0,22%) ke level 2.189,61.

Bursa Tokyo dibuka mengalami koreksi setelah kemarin mengalami kenaikan yang signifikan hingga menembus level 10.000. Indeks Nikkei-225 dibuka melemah 75,02 poin (0,74%) ke level 10.092,58.

Lesunya pergerakan bursa-bursa regional itu akan menyeret pergerakan IHSG pada perdagangan Selasa (8/12/2009). IHSG diprediksi akan kembali bergerak melemah. Investor akan melakukan profit taking menjelang berakhirnya perdagangan di tahun 2009 ini.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Optima Sekuritas:

Indeks terimbas profit taking sehingga melemah 1.1% ke level 2.483 dipicu oleh saham UNVR, PGAS, BBCA, dan ADRO setelah sebelumnya naik menembus level psikologis 2.500. Nilai transaksi terlihat tipis hanya Rp 2.2 triliun sedangkan asing masih net buy Rp 285 miliar. Trend indeks masih menguat di mana level harian ada di 2.460-2.500.

Panin Sekuritas:

IHSG dan bursa regional lainnya gagal memanfaatkan momentum positif dari data makroekonomi AS yang menunjukkan turunnya angka pengangguran. IHSG yang mengalami profit taking kemarin ditutup melemah -1,11% ke level 2.483,758. Saham pertambangan terlihat menjadi pendorong turunnya indeks kemarin. Perdagangan terlihat juga relatif lesu, dimana terlihat transaksi hanya mencapai Rp2,58T. Sementara untuk hari ini kami perkirakan profit taking akan berlanjut meski dari trend-nya indeks masih berada dalam bullish trend. Kisaran support-resistance 2.442-2.497.


(qom/qom)

Posted by deKa i djakarta Tuesday, December 8, 2009

1 Responses to IHSG Digelayuti Kelesuan

  1. Backlinks Says:
  2. I enjoyed reading this blog post! Keep up the great work.
    Thanks

     

Post a Comment