Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali transaksi awal pekan ini dengan penuh kelesuan. Dalam transaksi yang tipis, IHSG terpangkas dan meninggalkan level 2.500.

Pelemahan IHSG terjadi di tengah bursa-bursa regional yang cukup variatif. Investor kehilangan momentum menjelang berakhirnya tahun 2009.

Pada perdagangan Senin (7/12/2009), IHSG akhirnya ditutup melemah 27,787 poin (1,11%) ke level 2.483,758. Indeks LQ 45 juga melemah 6,3 poin (1,26%) ke level 491,806.

Bursa-bursa regional bergerak variatif di tengah tidak adanya satu berita besar yang mengarahkan pergerakan bursa.

  • Indeks Komposit Shanghai menguat 14,85 poin (0,45%) ke level 3.331,90.
  • Indeks Hang Seng melemah 173,19 poin (0,77%) ke level 22.324,96.
  • Indeks KOSPI menguat tipis 7,89 poin (0,49%) ke level 1.632,65.
  • Indeks S&P/ASX melemah 25,7 poin (0,55%) ke level 4.676,5.
  • Indeks Nikkei-225 menguat 145,01 poin (1,45%) ke level 10.167,60.

Perdagangan berjalan sangat tipis, dengan frekuensi di seluruh pasar hanya 67.472 kali pada volume 3.292 juta lembar saham senilai Rp 2,58 triliun. Sebanyak 60 saham naik, 123 saham turun dan 55 saham stagnan.

Saham-saham yang naik harganya di top gainer antara lain Astra International (ASII) naik Rp 200 menjadi Rp 33.400, Telkom (TLKM) naik Rp 50 menjadi Rp 9.300, Indofood (INDF) naik Rp 50 menjadi Rp 3.350, Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) naik Rp 200 menjadi Rp 12.000.

Sedangkan saham-saham yang turun harganya di top loser antara lain United Tractor (UNTR) turun Rp 250 menjadi Rp 14.950, PGN (PGAS) turun Rp 150 menjadi Rp 3.950, Aneka Tambang (ANTM) turun Rp 125 menjadi Rp 2.250, Bank Danamon (BDMN) turun Rp 100 menjadi Rp 4.425, Bumi Resources (BUMI) turun Rp 50 menjadi Rp 2.500.

(qom/qom)

Posted by deKa i djakarta Monday, December 7, 2009

0 comments

Post a Comment