Jakarta - PT Freeport Indonesia memperkirakan laba bersih tahun ini akan mencapai US$ 2,33 miliar atau mengalami kenaikan sekitar 149 persen dari tahun 2008 yang sebesar US$ 934,8 juta.

Menurut Vice President-Controller Freeport Asiroha Situmorang, kenaikan laba bersih ini disebabkan karena meningkatnya produksi tembaga dan emas dibanding tahun lalu.

"Selain itu, harga tembaga dan emas juga mulai naik sekitar pertengahan tahun 2009 seiring dengan membaiknya ekonomi global," ujar Asiroha dalam rapat dengan pendapat dengan komisi VII, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/12/2009).

Ia memaparkan perkiraan laba bersih PTFI di tahun 2009 berdasarkan perkiraan harga rata-rata tembaga US$ 2,45 per pound dan harga rata-rata emas US$ 953 per ons selama 2009. Perkiraan laba bersih ini juga bergantung pada tingkat pencapaian fasilitas produksi, pengaruh cuaca dan faktor-faktor lainnya.

"Laba bersih ini nantinya akan digunakan untuk reinvestasi barang modal, modal kerja, pembayaran utang pembagian dividen kepada pemegang saham dan lain-lain," papar dia.

Sementara itu, juru bicara PTFI Mindo Pangribuan merasa optimis target produksi produksi emas sebesar emas 2,4 juta ounces dan tembaga 1,4 miliar pound dapat tercapai. "Kami optimis target produksi itu bisa tercapai," ungkapnya.

Status cadangan terbukti bijih per 31 Desember 2008 sebanyak 2,66 miliar ton dengan kadar tembaga rata-rata 1,01 persen, kadar emas rata-rata 0,89 gram/ton, dan kadar perak rata-rata 4,26 gram/ton.

Sementara itu, jumlah kandungan logam secara keseluruhan terdiri dari tembaga sebanyak 59,3 miliar pounds, emas sebanyak 76,1 juta troy ounces dan perak sebanyak 365,3 juta troy ounces. Cadangan terbukti ini terdiri dari Grasberg, DOZ/Ertsberg Stockwork Zone, Deep Mill Level Zone, Big Gossan, dan Kucing Liar.

(epi/dnl)

Posted by deKa i djakarta Wednesday, December 2, 2009

0 comments

Post a Comment