Jakarta - Rencana Pemda DKI Jakarta mempercantik air mancur di Bunderan HI terus menuai protes. Duit Rp 2 miliar yang dianggarkan dianggap tidak masuk akal. Seharusnya dengan puluhan juta saja sudah cukup untuk membeli lampu dan pompa.

"Kalau alasannya hanya untuk mempercantik dengan mengganti lampu dan pompa tidak masuk akal. Itu paling puluhan juta," kata peneliti ICW bidang pelayanan publik, Ade Irawan saat berbincang lewat telepon, Rabu (2/12/2009) malam.

Menurut Ade, ada beberapa hal yang patut dipertimbangkan sebelum proyek tersebut dimulai. Pertama, Bunderan HI tidak terlihat begitu buruk sehingga perlu dilakukan perbaikan dengan budget yang besar.

"Selain itu masih banyak pos-pos lain yang lebih membutuhkan perhatian dari Pemda. Seperti pendidikan, lingkungan, dan pelayanan transportasi," tambahnya.

Melihat kenyataan ini, Ade berkesimpulan proyek-proyek di Pemda DKI memang selalu bermasalah. Dalam catatan ICW, sedikitnya ada beberapa proyek yang berbau pemborosan hingga mengarah pada dugaan korupsi.

"Ada beberapa masalah sebelumnya seperti proyek dana untuk pembelian laptop anggota DPRD 2008 dan pengadaan Busway yang sudah dilaporkan ke KPK," tutupnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Ery Basworo mengatakan, pihaknya berencana merenovasi air mancur Bundaran Hotel Indonesia (HI) dengan dana mencapai Rp 2 miliar. Renovasi tersebut untuk mengganti lampu air dan mengganti pompa air mancur Bundaran HI yang saat ini semburannya sudah tidak lagi kuat.

(mad/van)

Posted by deKa i djakarta Thursday, December 3, 2009

0 comments

Post a Comment